Evaluasi Pembelajaran: Pilar Kualitas dalam Kurikulum Merdeka

  • Reynaldi
  • Mar 09, 2024
Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka terbaru

Kurikulum Merdeka, sebagai tonggak baru pendidikan Indonesia, menuntut evaluasi pembelajaran yang transformatif. Evaluasi bukan lagi sekadar pengukuran hasil belajar, tetapi proses berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan siswa.

Evaluasi dalam Kurikulum Merdeka menekankan pada penilaian autentik, yang menilai kompetensi siswa dalam konteks nyata. Pendekatan ini selaras dengan semangat kurikulum yang berpusat pada siswa dan pengembangan karakter.

Definisi Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka adalah proses pengumpulan dan analisis informasi untuk menilai pencapaian belajar peserta didik. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur kemajuan belajar peserta didik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan umpan balik untuk perbaikan pembelajaran.

Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka berbeda dengan evaluasi pembelajaran dalam kurikulum sebelumnya. Dalam Kurikulum Merdeka, evaluasi pembelajaran lebih menekankan pada penilaian autentik, yaitu penilaian yang dilakukan berdasarkan pengamatan langsung terhadap kinerja peserta didik dalam situasi nyata.

Perbedaan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka dengan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Sebelumnya

Aspek Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Sebelumnya
Fokus Penilaian autentik Penilaian berbasis tes
Tujuan Mengukur kemajuan belajar peserta didik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan umpan balik untuk perbaikan pembelajaran Menentukan nilai peserta didik
Waktu Sepanjang proses pembelajaran Akhir semester atau akhir tahun ajaran
Pelaksana Guru dan peserta didik Guru
Hasil Laporan kemajuan belajar peserta didik Nilai rapor

Tujuan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

Mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Memberikan umpan balik kepada siswa dan guru tentang kemajuan belajar siswa.

Membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan keterampilan metakognisi.

Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Mengembangkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran.

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa

Evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dengan cara:

  • Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
  • Memotivasi siswa untuk belajar lebih giat.
  • Membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan keterampilan metakognisi.
  • Mengembangkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran.

Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang digunakan untuk mengukur dan menilai capaian pembelajaran siswa. Evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka memiliki berbagai jenis, masing-masing dengan tujuan dan metode yang berbeda.

Evaluasi Diagnostik

Evaluasi diagnostik dilakukan pada awal pembelajaran untuk mengidentifikasi kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai kompetensi prasyarat yang diperlukan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya. Contohnya, sebelum memulai pembelajaran matematika tentang pecahan, guru dapat melakukan evaluasi diagnostik untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami konsep dasar bilangan bulat.

Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Evaluasi ini bertujuan untuk memantau kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik kepada siswa dan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran. Contohnya, selama pembelajaran matematika tentang pecahan, guru dapat memberikan evaluasi formatif berupa tes harian atau kuis untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami materi yang telah diajarkan.

Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif dilakukan pada akhir pembelajaran untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai kompetensi yang diharapkan setelah mengikuti pembelajaran. Contohnya, pada akhir pembelajaran matematika tentang pecahan, guru dapat memberikan evaluasi sumatif berupa ujian akhir semester untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa.

Evaluasi Autentik

Evaluasi autentik merupakan jenis evaluasi yang menilai kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam situasi nyata. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan tugas-tugas yang bermakna. Contohnya, siswa dapat diminta untuk membuat proyek tentang pecahan, seperti membuat model pecahan atau membuat presentasi tentang pecahan.

Instrumen Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi guru dalam memilih instrumen evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran. Beberapa instrumen evaluasi pembelajaran yang dapat digunakan dalam Kurikulum Merdeka meliputi:

Tes Tertulis

  • Tes esai: Tes esai memungkinkan siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka secara lebih mendalam dan memberikan jawaban yang lebih kompleks.
  • Tes objektif: Tes objektif, seperti pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan, dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman siswa dengan cepat dan efisien.
  • Tes kinerja: Tes kinerja memungkinkan siswa untuk menunjukkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

Penugasan

  • Tugas individu: Tugas individu memungkinkan siswa untuk bekerja secara mandiri dan menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.
  • Tugas kelompok: Tugas kelompok memungkinkan siswa untuk bekerja sama dan mengembangkan keterampilan kolaborasi mereka.
  • Proyek: Proyek memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menyelesaikan masalah nyata.

Observasi

  • Observasi langsung: Observasi langsung memungkinkan guru untuk mengamati perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung.
  • Observasi tidak langsung: Observasi tidak langsung memungkinkan guru untuk mengumpulkan informasi tentang siswa melalui catatan anekdot, jurnal, atau hasil karya siswa.

Portofolio

  • Portofolio adalah kumpulan hasil karya siswa yang menunjukkan perkembangan belajar mereka selama periode waktu tertentu.
  • Portofolio dapat digunakan untuk menilai berbagai aspek perkembangan siswa, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Kelebihan dan Kekurangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran

Setiap instrumen evaluasi pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Guru perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing instrumen sebelum memilih instrumen yang tepat untuk digunakan.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing instrumen evaluasi pembelajaran:

  • Tes tertulis:
    • Kelebihan: Tes tertulis dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman siswa dengan cepat dan efisien.
    • Kekurangan: Tes tertulis dapat membatasi kreativitas siswa dan tidak dapat mengukur keterampilan dan kemampuan siswa secara langsung.
  • Penugasan:
    • Kelebihan: Penugasan memungkinkan siswa untuk bekerja secara mandiri dan menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.
    • Kekurangan: Penugasan dapat memakan waktu lama untuk dinilai dan dapat menjadi beban bagi siswa.
  • Observasi:
    • Kelebihan: Observasi memungkinkan guru untuk mengamati perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung dan mendapatkan informasi tentang siswa secara langsung.
    • Kekurangan: Observasi dapat memakan waktu lama dan dapat mengganggu pembelajaran siswa.
  • Portofolio:
    • Kelebihan: Portofolio memungkinkan guru untuk menilai berbagai aspek perkembangan siswa, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
    • Kekurangan: Portofolio dapat memakan waktu lama untuk dinilai dan dapat menjadi beban bagi siswa.

Teknik Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Evaluasi pembelajaran merupakan bagian penting dari proses pembelajaran untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat beberapa teknik evaluasi pembelajaran yang efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk menilai kompetensi siswa secara akurat.

Teknik Evaluasi Portofolio

Evaluasi portofolio adalah teknik evaluasi yang menggunakan kumpulan karya siswa untuk menilai kompetensi siswa. Karya siswa dapat berupa tugas-tugas harian, proyek, laporan, atau karya kreatif lainnya. Teknik evaluasi ini memungkinkan guru untuk menilai perkembangan kompetensi siswa dari waktu ke waktu dan melihat kemajuan siswa secara menyeluruh.

Teknik Evaluasi Penilaian Diri

Evaluasi penilaian diri adalah teknik evaluasi yang melibatkan siswa dalam menilai kompetensi mereka sendiri. Siswa diminta untuk merefleksikan pembelajaran mereka dan menilai pencapaian kompetensi mereka berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Teknik evaluasi ini membantu siswa untuk mengembangkan kesadaran diri dan tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri.

Teknik Evaluasi Observasi

Evaluasi observasi adalah teknik evaluasi yang menggunakan pengamatan langsung untuk menilai kompetensi siswa. Guru mengamati siswa selama proses pembelajaran dan mencatat perilaku siswa yang menunjukkan pencapaian kompetensi. Teknik evaluasi ini memungkinkan guru untuk menilai kompetensi siswa dalam konteks nyata dan melihat bagaimana siswa menerapkan kompetensi mereka dalam situasi yang berbeda.

Teknik Evaluasi Wawancara

Evaluasi wawancara adalah teknik evaluasi yang menggunakan percakapan langsung antara guru dan siswa untuk menilai kompetensi siswa. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan menilai kemampuan siswa dalam mengomunikasikan ide-ide mereka. Teknik evaluasi ini memungkinkan guru untuk menilai kompetensi siswa secara mendalam dan melihat bagaimana siswa berpikir tentang pembelajaran mereka.

Teknik Evaluasi Tes

Evaluasi tes adalah teknik evaluasi yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan tertulis atau lisan untuk menilai kompetensi siswa. Tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan, atau tes praktik. Teknik evaluasi ini memungkinkan guru untuk menilai kompetensi siswa secara objektif dan membandingkan pencapaian siswa dengan standar yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi tentang kemajuan belajar siswa. Informasi ini digunakan untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru, serta untuk membuat keputusan tentang pembelajaran selanjutnya. Evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka menekankan pada penilaian autentik, yaitu penilaian yang dilakukan dalam konteks pembelajaran yang sebenarnya.

Penilaian autentik dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti observasi, portofolio, proyek, dan penilaian diri.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

  1. Menetapkan tujuan pembelajaran.
  2. Menyusun rencana penilaian.
  3. Melakukan penilaian.
  4. Memberikan umpan balik.
  5. Menggunakan informasi penilaian untuk membuat keputusan tentang pembelajaran selanjutnya.

Peran Guru dan Siswa dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Guru memiliki peran penting dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Guru harus:

  • Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur.
  • Menyusun rencana penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Melakukan penilaian secara adil dan objektif.
  • Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
  • Menggunakan informasi penilaian untuk membuat keputusan tentang pembelajaran selanjutnya.

Siswa juga memiliki peran penting dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Siswa harus:

  • Memahami tujuan pembelajaran.
  • Berpartisipasi aktif dalam proses penilaian.
  • Merefleksikan hasil penilaian untuk meningkatkan pembelajaran.

Analisis Hasil Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka terbaru

Analisis hasil Evaluasi Pembelajaran (EP) dalam Kurikulum Merdeka merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data EP guna memperoleh informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan pembelajaran. Analisis hasil EP membantu guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami kekuatan dan kelemahan pembelajaran siswa, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Cara Menganalisis Hasil Evaluasi Pembelajaran

Langkah-langkah dalam menganalisis hasil EP dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

  1. Kumpulkan data EP.
  2. Olah data EP.
  3. Tafsirkan data EP.
  4. Buat laporan hasil analisis EP.

Tabel Hasil Analisis Evaluasi Pembelajaran

Berikut ini adalah tabel yang merangkum hasil analisis EP dalam Kurikulum Merdeka:

Tabel Hasil Analisis Evaluasi Pembelajaran
Aspek Hasil Analisis Rekomendasi
Kemampuan Literasi Siswa mampu memahami dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Pertahankan dan tingkatkan kualitas pembelajaran literasi.
Kemampuan Numerasi Siswa mampu menyelesaikan masalah matematika dengan baik. Pertahankan dan tingkatkan kualitas pembelajaran numerasi.
Kemampuan Sains Siswa mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep sains dengan baik. Pertahankan dan tingkatkan kualitas pembelajaran sains.
Kemampuan Sosial dan Emosional Siswa mampu berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya dan mampu mengelola emosi dengan baik. Pertahankan dan tingkatkan kualitas pembelajaran sosial dan emosional.
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa mampu berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah. Pertahankan dan tingkatkan kualitas pembelajaran berpikir kritis dan kreatif.

Tindak Lanjut Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan proses penting untuk mengukur dan menilai hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, guru dan pihak sekolah dapat mengambil langkah-langkah tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.

Tindak Lanjut Evaluasi Pembelajaran

Beberapa contoh tindak lanjut yang dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

  1. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran. Hasil evaluasi pembelajaran dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan identifikasi tersebut, guru dapat menyusun rencana perbaikan pembelajaran untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut.
  2. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa. Hasil evaluasi pembelajaran dapat digunakan untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar. Guru dapat memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa tersebut agar mereka dapat mengatasi kesulitan belajarnya dan mencapai hasil belajar yang optimal.
  3. Mengembangkan bahan ajar yang lebih efektif. Hasil evaluasi pembelajaran dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahan ajar yang kurang efektif. Guru dapat mengembangkan bahan ajar yang lebih efektif untuk menggantikan bahan ajar yang kurang efektif tersebut.
  4. Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Hasil evaluasi pembelajaran dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran di kelas. Guru dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut.
  5. Melakukan penelitian tindakan kelas. Hasil evaluasi pembelajaran dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelasnya sendiri.

Tindak lanjut evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dengan cara sebagai berikut:

  • Meningkatkan motivasi belajar siswa. Ketika siswa mengetahui bahwa hasil belajar mereka dievaluasi dan dinilai, mereka akan termotivasi untuk belajar lebih giat.
  • Membantu siswa mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam belajar. Hasil evaluasi pembelajaran dapat membantu siswa mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam belajar mereka. Dengan demikian, siswa dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut.
  • Memberikan umpan balik kepada siswa tentang hasil belajar mereka. Hasil evaluasi pembelajaran dapat memberikan umpan balik kepada siswa tentang hasil belajar mereka. Umpan balik ini dapat membantu siswa mengetahui sejauh mana mereka telah mencapai tujuan belajar yang diharapkan.
  • Membantu guru memperbaiki proses pembelajaran. Hasil evaluasi pembelajaran dapat membantu guru memperbaiki proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan hasil evaluasi pembelajaran untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut.

Tantangan dalam Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum terbaru yang diterapkan di Indonesia. Kurikulum ini memiliki beberapa perbedaan dengan kurikulum sebelumnya, salah satunya adalah dalam hal evaluasi pembelajaran.

Dalam Kurikulum Merdeka, evaluasi pembelajaran lebih menekankan pada penilaian formatif daripada penilaian sumatif. Penilaian formatif adalah penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, sedangkan penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada akhir proses pembelajaran.

Perubahan ini tentunya membawa beberapa tantangan, baik bagi guru maupun siswa. Berikut ini adalah beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka:

Kurangnya Pemahaman tentang Kurikulum Merdeka

Salah satu tantangan terbesar dalam pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka adalah kurangnya pemahaman tentang kurikulum ini, baik di kalangan guru maupun siswa. Banyak guru yang belum sepenuhnya memahami tentang konsep dan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, sehingga mereka kesulitan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran sesuai dengan kurikulum ini.

Tidak Adanya Instrumen Evaluasi yang Sesuai

Tantangan lainnya adalah tidak adanya instrumen evaluasi yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Instrumen evaluasi yang selama ini digunakan oleh guru tidak lagi sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, sehingga guru harus membuat instrumen evaluasi yang baru.

Sulitnya Melakukan Penilaian Formatif

Penilaian formatif merupakan salah satu komponen penting dalam Kurikulum Merdeka. Namun, banyak guru yang merasa kesulitan dalam melakukan penilaian formatif. Hal ini disebabkan karena penilaian formatif harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak.

Siswa Kurang Terbiasa dengan Penilaian Formatif

Selain guru, siswa juga menghadapi tantangan dalam pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Siswa yang selama ini terbiasa dengan penilaian sumatif, mungkin akan merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan penilaian formatif. Siswa harus belajar untuk memahami bahwa penilaian formatif bukan hanya tentang nilai, tetapi juga tentang umpan balik yang diberikan oleh guru.

Terakhir

Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan terobosan yang bermakna dalam dunia pendidikan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berpusat pada siswa, evaluasi ini tidak hanya mengukur pencapaian akademis, tetapi juga keterampilan dan karakter siswa. Melalui evaluasi yang berkelanjutan dan holistik, Kurikulum Merdeka berupaya menciptakan generasi penerus yang cerdas, terampil, dan berkarakter mulia.

Tanya Jawab (Q&A)

Mengapa Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka penting?

Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka penting karena memberikan informasi yang akurat tentang perkembangan siswa dan membantu guru untuk menyesuaikan pengajaran mereka sesuai dengan kebutuhan siswa.

Apa perbedaan antara Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka dengan evaluasi pembelajaran dalam kurikulum sebelumnya?

Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka lebih komprehensif dan holistik, menilai kompetensi siswa dalam berbagai aspek, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Apa saja jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka?

Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka meliputi penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, dan penilaian akhir tahun.

Apa saja instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka?

Instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka meliputi tes tertulis, tes lisan, portofolio, dan observasi.

Apa saja tantangan dalam pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka?

Tantangan dalam pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka meliputi keterbatasan waktu, kurangnya pemahaman guru tentang kurikulum, dan kurangnya ketersediaan sumber daya.

Related Post :