Panduan Lengkap: Cara Membayar Zakat Fitra untuk Bayi Baru Lahir

  • Rayyan
  • Apr 21, 2024
Zakat fitrah membayar baznas menerima syarat berhak sedekah infak ilustrasi golongan umat macam bayar tokopedia perak niat tata wajib sah

Menunaikan zakat fitra merupakan kewajiban bagi setiap muslim di bulan Ramadan. Tak terkecuali bagi bayi yang baru lahir. Namun, banyak orang tua yang masih bingung bagaimana cara membayar zakat fitra untuk buah hati mereka. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara tuntas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang zakat fitra untuk bayi, mulai dari ketentuannya hingga tata cara pembayarannya.

Memahami kewajiban zakat fitra untuk bayi sangat penting untuk memastikan ibadah kita sempurna. Mari simak penjelasannya berikut ini.

Kewajiban Membayar Zakat Fitra untuk Bayi Baru Lahir

Zakat fitrah ketentuan lahir bayi bagaimana besaran

Zakat fitra adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan. Kewajiban ini juga berlaku untuk bayi baru lahir, baik yang lahir sebelum atau sesudah waktu berbuka puasa.

Dalam hal pembayaran zakat fitra, terdapat aturan khusus bagi bayi baru lahir. Bagi bayi yang lahir sebelum terbenam matahari pada hari terakhir Ramadan, maka orang tua wajib mengeluarkan zakat fitra sebesar satu sha’ makanan pokok. Namun, jika bayi lahir setelah terbenam matahari, maka tidak wajib mengeluarkan zakat fitra.

Dalam konteks ini, mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat Anda dapat dipermudah dengan memanfaatkan Aplikasi cari kerja dengan filter pencarian . Kembali ke topik zakat fitra, pembayaran zakat fitra bagi bayi baru lahir merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh orang tua untuk menunaikan rukun Islam.

Ketentuan Bayi yang Lahir Sebelum Waktu Berbuka Puasa

  • Jika bayi lahir sebelum waktu berbuka puasa, maka wajib bagi orang tuanya untuk membayar zakat fitra atas nama bayi tersebut.
  • Jumlah zakat fitra yang harus dibayarkan sama dengan jumlah zakat fitra orang dewasa, yaitu 1 sha’ atau setara dengan 2,5 kg beras.

Ketentuan Bayi yang Lahir Sesudah Waktu Berbuka Puasa

  • Jika bayi lahir sesudah waktu berbuka puasa, maka tidak wajib bagi orang tuanya untuk membayar zakat fitra atas nama bayi tersebut.
  • Namun, jika orang tua ingin membayar zakat fitra secara sukarela atas nama bayi tersebut, maka diperbolehkan.

Dalil Kewajiban Zakat Fitra untuk Bayi Baru Lahir

Kewajiban membayar zakat fitra untuk bayi baru lahir didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, yang artinya:

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitra satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap orang merdeka, budak, laki-laki, perempuan, kecil, besar dari kaum muslimin.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Cara Menentukan Jumlah Zakat Fitra untuk Bayi

Zakat fitrah membayar beserta besarannya niat bacaan tribunnews mui

Zakat fitra merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu untuk memberikan sejumlah makanan pokok kepada mereka yang membutuhkan. Jumlah zakat fitra yang wajib dibayarkan umumnya sama untuk setiap individu, termasuk bayi yang baru lahir.

Untuk bayi yang baru lahir pada malam atau hari raya Idul Fitri, zakat fitra dapat dibayarkan oleh orang tua atau walinya. Cara pembayarannya sama seperti zakat fitra untuk orang dewasa, yakni dengan menyerahkan makanan pokok yang setara dengan 3,5 liter atau 2,5 kilogram kepada lembaga amil zakat.

Dalam mencari pekerjaan untuk dapat menunaikan zakat fitra, terdapat Aplikasi cari kerja dengan ulasan positif yang dapat membantu memperluas peluang kerja. Setelah memperoleh pekerjaan, jangan lupa untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk membayar zakat fitra, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Standar Jumlah Zakat Fitra untuk Bayi

Dalam menentukan jumlah zakat fitra untuk bayi, terdapat dua pandangan berbeda di kalangan ulama:

  1. Pandangan pertama menyatakan bahwa jumlah zakat fitra untuk bayi sama dengan orang dewasa, yaitu 1 sha’ (sekitar 2,5 kg) makanan pokok yang berlaku di daerah setempat.
  2. Pandangan kedua menyatakan bahwa jumlah zakat fitra untuk bayi setengah dari orang dewasa, yaitu 1/2 sha’ (sekitar 1,25 kg) makanan pokok.

Kedua pandangan ini memiliki dasar hukum yang kuat dan dapat diamalkan sesuai dengan pilihan masing-masing individu.

Dalam menunaikan zakat fitra, terdapat ketentuan khusus untuk bayi baru lahir. Bayi yang lahir sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadan wajib dizakati. Besaran zakat fitrah untuk bayi sama dengan orang dewasa, yaitu satu sha’ atau setara dengan 2,5 kilogram beras atau bahan makanan pokok lainnya.

Selain zakat fitra, orang tua juga dianjurkan memberikan sedekah sunnah untuk bayi mereka. Di era digital, mencari pekerjaan menjadi lebih mudah dengan Aplikasi cari kerja dengan notifikasi . Aplikasi ini memberikan notifikasi setiap kali ada lowongan kerja yang sesuai dengan kriteria pengguna.

Dengan memanfaatkan aplikasi ini, orang tua dapat mencari pekerjaan sambil tetap menjalankan kewajiban menunaikan zakat fitra untuk bayi mereka.

Niat dan Tata Cara Membayar Zakat Fitra untuk Bayi

Membayar zakat fitra untuk bayi yang baru lahir merupakan kewajiban bagi orang tuanya. Berikut ini adalah niat dan tata cara membayar zakat fitra untuk bayi:

Niat Membayar Zakat Fitra untuk Bayi

Niat membayar zakat fitra untuk bayi dapat diucapkan sebagai berikut:

Nawaitu an ukhrija zakatul fitri ‘an walady/waladati fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat mengeluarkan zakat fitra untuk anak saya sebagai kewajiban karena Allah SWT.”

Tata Cara Membayar Zakat Fitra untuk Bayi

Tata cara membayar zakat fitra untuk bayi sama dengan tata cara membayar zakat fitra untuk orang dewasa, yaitu:

  • Menyiapkan bahan makanan pokok atau uang senilai bahan makanan pokok sebesar 1 sha’ (2,5 kg) untuk setiap jiwa.
  • Menyalurkan bahan makanan pokok atau uang tersebut kepada amil zakat atau panitia penerimaan zakat.
  • Membayar zakat fitra pada malam atau pagi hari Idul Fitri.

Untuk bayi yang baru lahir, orang tua dapat membayar zakat fitra pada hari lahir bayi atau setelahnya, sebelum matahari terbenam pada hari Idul Fitri.

Distribusi Zakat Fitra untuk Bayi

Prioritas Penerima

  • Keluarga dekat bayi, seperti orang tua atau kakek-nenek.
  • Anak yatim atau fakir miskin yang berada dalam lingkungan sekitar.
  • Lembaga amil zakat yang terpercaya.

Pertimbangan Khusus

pertimbangan khusus

  • Utamakan penerima yang benar-benar membutuhkan.
  • Pertimbangkan kondisi keuangan keluarga bayi.
  • Jika keluarga bayi mampu, dapat disarankan untuk menyalurkan zakat fitra dalam bentuk lain, seperti sembako atau pakaian.

Pemungkas

Zakat fitrah membayar baznas menerima syarat berhak sedekah infak ilustrasi golongan umat macam bayar tokopedia perak niat tata wajib sah

Membayar zakat fitra untuk bayi merupakan wujud kepedulian kita kepada sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Dengan menunaikan kewajiban ini, kita tidak hanya membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, tetapi juga ikut serta dalam membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda memahami cara membayar zakat fitra untuk bayi dengan benar.

Jawaban yang Berguna

Apakah bayi yang baru lahir wajib membayar zakat fitra?

Ya, bayi yang baru lahir wajib membayar zakat fitra, meskipun hanya hidup beberapa saat.

Berapa jumlah zakat fitra untuk bayi?

Jumlah zakat fitra untuk bayi sama dengan orang dewasa, yaitu 1 sha’ atau sekitar 2,5-3 kg makanan pokok.

Siapa yang bertanggung jawab membayar zakat fitra untuk bayi?

Orang tua atau wali bayi yang bertanggung jawab membayar zakat fitra untuknya.

Kapan waktu membayar zakat fitra untuk bayi?

Waktu pembayaran zakat fitra untuk bayi sama dengan orang dewasa, yaitu sebelum shalat Idul Fitri.

Dalam menunaikan zakat fitra, terdapat ketentuan khusus untuk bayi baru lahir. Namun, jangan lupa juga untuk mempersiapkan diri mencari pekerjaan yang sesuai setelah masa cuti usai. Untuk mempermudah pencarian kerja, Anda dapat memanfaatkan Aplikasi cari kerja yang terpercaya . Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur untuk membantu Anda menemukan pekerjaan impian, mulai dari pencarian lowongan kerja hingga bimbingan karir.

Dengan begitu, Anda dapat kembali fokus menunaikan kewajiban zakat fitra dengan tenang setelah mendapatkan pekerjaan yang sesuai.