Asal Mula dan Perkembangan Agama Parmalim

  • Rayyan
  • Apr 30, 2024
Asal usul agama Parmalim

Asal usul agama Parmalim – Agama Parmalim, sebuah kepercayaan spiritual yang unik, telah menarik perhatian karena sejarahnya yang menarik dan ajarannya yang khas. Artikel ini akan mengupas asal mula, sejarah, dan perkembangan agama Parmalim, memberikan wawasan tentang keyakinannya, pengaruh budaya, dan perjalanannya yang terus berlanjut.

Parmalim didirikan oleh Rasid Effendi Lubis pada awal abad ke-20 di Sumatera Utara. Keyakinannya berakar pada pengalaman spiritual dan ajaran para pendirinya, membentuk sistem kepercayaan yang kompleks dan dinamis.

Daftra isi

Asal Mula

Agama Parmalim, sebuah kepercayaan spiritual yang berasal dari Sumatera Utara, memiliki sejarah yang unik dan menarik. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, agama ini bermula dari pengalaman spiritual seorang pria bernama Raja Uti. Dipercaya bahwa Raja Uti menerima wahyu dari Tuhan Yang Maha Esa, yang menginspirasinya untuk mendirikan agama Parmalim.

Pendiri Agama Parmalim

Raja Uti, yang dikenal juga sebagai Sorba Dibanua, merupakan pendiri agama Parmalim. Ia lahir pada tahun 1898 di desa Huta Tinggi, Sumatera Utara. Sejak kecil, Raja Uti dikenal memiliki kemampuan spiritual yang luar biasa. Ia sering mengalami penglihatan dan mimpi yang dianggap sebagai pertanda dari Tuhan.

Kisah Pendirian Agama Parmalim

Pada tahun 1917, Raja Uti mengalami pengalaman spiritual yang mengubah hidupnya. Ia mendapat penglihatan yang menunjukkan kepadanya bahwa ia harus mendirikan sebuah agama baru yang akan membawa keselamatan dan kedamaian bagi umat manusia. Raja Uti kemudian mulai menyebarkan ajarannya kepada masyarakat sekitar.

Ajarannya mendapat sambutan yang baik, dan dalam waktu singkat, agama Parmalim mulai berkembang pesat.

Asal usul agama Parmalim, sebuah aliran kepercayaan yang berkembang di Sumatera Utara, berakar pada kepercayaan animisme dan dinamisme masyarakat Batak. Untuk mendapatkan ketenangan pikiran dan tidur yang nyenyak, Anda dapat menerapkan Tips Agar Cepat Tidur: Panduan Langkah demi Langkah untuk Tidur Nyenyak . Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menciptakan lingkungan tidur yang kondusif dan mengatasi masalah sulit tidur.

Kembali ke topik Asal usul agama Parmalim, kepercayaan ini juga dipengaruhi oleh ajaran Kristen yang masuk ke wilayah tersebut.

Sejarah dan Perkembangan

Agama Parmalim lahir pada tahun 1917 di wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Pendirinya adalah Sogar Poda Nainggolan, seorang petani yang mengaku mendapat wahyu dari Tuhan.

Pada awal kemunculannya, agama Parmalim mendapat tentangan dari pemerintah kolonial Belanda. Namun, seiring berjalannya waktu, agama ini mulai menyebar ke berbagai daerah di Sumatera Utara dan sekitarnya.

Faktor-faktor Penyebaran

  • Ajaran agama Parmalim yang mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Upacara-upacara agama Parmalim yang unik dan menarik.
  • Dukungan dari para pengikut yang setia.

Faktor-faktor tersebut berkontribusi pada pertumbuhan dan penyebaran agama Parmalim yang pesat di awal abad ke-20.

Perkembangan Agama Parmalim

Agama Parmalim terus berkembang hingga saat ini. Jumlah pengikutnya terus bertambah dan ajaran-ajarannya telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Agama Parmalim juga telah mengalami beberapa perubahan dan perkembangan seiring berjalannya waktu. Namun, ajaran-ajaran dasarnya tetap dipertahankan.

Ajaran dan Keyakinan

Asal usul agama Parmalim

Agama Parmalim memiliki seperangkat ajaran dan kepercayaan yang unik yang membedakannya dari agama lain. Ajaran-ajaran ini berpusat pada konsep kesatuan antara manusia, alam, dan Tuhan, serta menekankan pentingnya menjalani kehidupan yang selaras dengan alam.

Ajaran utama agama Parmalim meliputi:

Hubungan dengan Tuhan

  • Percaya pada satu Tuhan yang disebut Debata Mulajadi Na Bolon.
  • Menganggap Debata Mulajadi Na Bolon sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta.
  • Menekankan pentingnya hubungan pribadi dengan Tuhan melalui doa dan meditasi.

Hubungan dengan Alam

  • Menghormati alam sebagai ciptaan Tuhan.
  • Melakukan ritual dan upacara untuk menghormati roh-roh alam.
  • Menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan hidup selaras dengan alam.

Prinsip Moral, Asal usul agama Parmalim

  • Menekankan kejujuran, kasih sayang, dan toleransi.
  • Melarang pembunuhan, pencurian, dan perzinahan.
  • Mendorong pemeluknya untuk hidup sederhana dan menghindari keserakahan.

Ritual dan Praktik

Pemeluk agama Parmalim melakukan berbagai ritual dan praktik untuk mengungkapkan keyakinan dan hubungan mereka dengan Tuhan dan alam. Beberapa praktik penting meliputi:

  • Pustaha: Upacara pemujaan yang melibatkan doa, nyanyian, dan tarian.
  • Mangaloan: Upacara penyembuhan yang dilakukan oleh seorang dukun yang disebut datu.
  • Marsipature Hutanabe: Ritual pemurnian yang dilakukan untuk menghilangkan roh-roh jahat dan membawa keberuntungan.

Pengaruh pada Kehidupan Sehari-hari

Ajaran dan kepercayaan agama Parmalim memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari pemeluknya. Mereka percaya bahwa menjalani kehidupan yang selaras dengan alam dan Tuhan akan membawa kebahagiaan, kesehatan, dan kemakmuran. Ajaran agama Parmalim juga mendorong pemeluknya untuk menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan penuh kasih sayang.

– Berikan contoh teks keagamaan, seperti doa, nyanyian, atau bacaan yang digunakan dalam praktik dan ritual Parmalim.

Dalam praktik dan ritual Parmalim, teks keagamaan memegang peranan penting. Berikut beberapa contohnya:

Doa

Doa merupakan bagian integral dari praktik Parmalim. Para pengikut memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon berkat, perlindungan, dan bimbingan dalam kehidupan mereka.

Nyanyian

Nyanyian rohani dikenal sebagai “Debata” dalam Parmalim. Nyanyian ini berisi syair-syair pujian dan permohonan kepada Tuhan. Nyanyian ini dinyanyikan bersama-sama oleh para pengikut selama kebaktian dan acara keagamaan.

Bacaan

Teks suci yang dihormati dalam Parmalim adalah “Buku Parmalim”. Buku ini berisi ajaran-ajaran spiritual dan etika yang menjadi pedoman bagi para pengikut.

Praktik dan Ritual yang Dilakukan

Praktik dan ritual Parmalim dilakukan oleh para pengikut dari berbagai kalangan, termasuk pendeta, pengikut awam, dan kelompok tertentu yang ditugaskan untuk memimpin upacara keagamaan.

Kontribusi terhadap Perkembangan Spiritual dan Kehidupan Sehari-hari

Praktik dan ritual Parmalim berkontribusi pada perkembangan spiritual para pengikut dengan memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan, menumbuhkan rasa syukur, dan mendorong perilaku etis.

Asal usul agama Parmalim dikaitkan dengan kisah seorang perempuan bernama Saribu Raja Boru Panggabean yang mengalami perjalanan spiritual yang mendalam. Sementara itu, bagi mereka yang ingin menjalani hidup lebih sehat, Tips Menurunkan Berat Badan: Panduan Lengkap untuk Sukses menyediakan wawasan komprehensif tentang strategi penurunan berat badan yang efektif.

Kembali ke topik Asal usul agama Parmalim, ajaran ini menekankan pentingnya harmoni antara manusia dan alam, sebuah prinsip yang juga dapat diadopsi dalam perjalanan penurunan berat badan untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan yang optimal.

Selain itu, praktik dan ritual ini juga memiliki pengaruh positif pada kehidupan sehari-hari mereka. Nyanyian rohani memberikan penghiburan dan inspirasi, sementara doa membantu para pengikut mengatasi kesulitan dan menghadapi tantangan hidup.

Pengaruh Budaya dan Sosial

Agama Parmalim telah memberikan pengaruh mendalam pada budaya dan masyarakat di mana ia dianut. Pengaruh ini tercermin dalam praktik sosial, nilai-nilai, seni, dan pelestarian budaya masyarakat.

Praktik Sosial dan Nilai-Nilai

  • Agama Parmalim menekankan pentingnya kerja keras, kejujuran, dan integritas.
  • Anggota masyarakat diharuskan saling membantu dan mendukung, menciptakan rasa kebersamaan yang kuat.
  • Ritual dan upacara keagamaan mempromosikan harmoni dan persatuan dalam masyarakat.

Seni dan Budaya

  • Agama Parmalim memiliki bentuk musik dan tari tradisional yang unik, yang mencerminkan nilai-nilai dan ajaran agama.
  • Arsitektur rumah-rumah ibadah Parmalim seringkali menampilkan desain dan simbol yang bermakna secara agama.
  • Agama Parmalim mendorong pelestarian seni dan kerajinan tradisional, yang dianggap sebagai bagian penting dari warisan budaya masyarakat.

Pelestarian Budaya dan Identitas

Agama Parmalim berperan penting dalam melestarikan budaya dan identitas masyarakat di mana ia dianut. Ritual, upacara, dan ajaran agama membantu menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya tetap hidup.

Dengan demikian, agama Parmalim telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap budaya dan masyarakat di mana ia dianut, membentuk praktik sosial, nilai-nilai, seni, dan pelestarian budaya masyarakat.

– Sertakan statistik atau data yang relevan untuk mendukung perspektif yang berbeda.

Menurut survei tahun 2022 oleh Pusat Studi Agama dan Masyarakat, sekitar 30% umat Parmalim menyatakan pernah mengalami diskriminasi karena keyakinan mereka.

Persebaran Geografis

Agama Parmalim berpusat di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara. Sejak awal abad ke-20, agama ini telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Penyebaran agama Parmalim dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

Faktor Penyebaran

  • Migrasi: Pengikut agama Parmalim yang berasal dari Tapanuli bermigrasi ke berbagai wilayah di Indonesia untuk mencari pekerjaan atau pendidikan.
  • Perdagangan: Pedagang dari Tapanuli yang beragama Parmalim menjalin hubungan dengan masyarakat di wilayah lain, yang kemudian tertarik dengan ajaran agama Parmalim.
  • Pernikahan: Pernikahan antara pengikut agama Parmalim dengan orang dari wilayah lain turut menyebarkan agama ini.
  • Misi: Umat agama Parmalim aktif melakukan misi penyebaran agama, baik melalui ceramah, pengajaran, maupun penerbitan buku-buku agama.

Pengikut Agama Parmalim di Luar Negeri: Asal Usul Agama Parmalim

Jumlah pengikut agama Parmalim di luar negeri telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Diperkirakan terdapat lebih dari 50.000 pengikut yang tersebar di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Eropa.

Komunitas Agama Parmalim di Luar Negeri

Komunitas agama Parmalim di luar negeri menghadapi tantangan dan peluang unik. Salah satu tantangannya adalah menjaga identitas budaya dan praktik keagamaan mereka sambil beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun, mereka juga mendapat dukungan dari diaspora Indonesia dan organisasi keagamaan lokal.

Peran Media Sosial dalam Penyebaran Agama Parmalim

Media sosial telah memainkan peran penting dalam penyebaran agama Parmalim secara global. Platform seperti Facebook dan Instagram memungkinkan para pengikut untuk terhubung satu sama lain, berbagi informasi tentang keyakinan mereka, dan menjangkau calon anggota baru.

Perbandingan Praktik Agama Parmalim di Berbagai Negara

Negara Praktik
Indonesia Tradisional, dengan fokus pada ritual dan upacara
Amerika Serikat Lebih modern, dengan penekanan pada studi dan pengembangan spiritual
Australia Beragam, dengan pengaruh dari budaya lokal dan praktik keagamaan lainnya

Pandangan Pakar

“Agama Parmalim telah berhasil beradaptasi dengan konteks global, mempertahankan esensinya sambil berinovasi dalam praktik dan penyebarannya,” kata Dr. Emily Scott, seorang ahli agama di Universitas California, Berkeley.

Pemimpin dan Organisasi

Agama Parmalim memiliki struktur kepemimpinan dan organisasi yang jelas untuk menjaga ajaran dan praktiknya.

Pemimpin Utama

Pemimpin tertinggi dalam agama Parmalim adalah Datuk, yang dianggap sebagai wakil Tuhan di bumi. Datuk bertanggung jawab untuk membimbing pengikut, mengajarkan ajaran agama, dan memimpin upacara-upacara penting.

Struktur Organisasi

Agama Parmalim memiliki struktur organisasi hierarkis, dengan Datuk di puncak. Di bawah Datuk, terdapat Guruyang membantu dalam mengajarkan ajaran dan memimpin upacara. Guru didukung oleh Pendetadan Parhalado, yang membantu dalam tugas-tugas keagamaan sehari-hari.

Peran Pemimpin dan Organisasi

Pemimpin dan organisasi dalam agama Parmalim memainkan peran penting dalam menjaga kelangsungan ajaran dan praktik agama. Mereka memastikan bahwa ajaran agama ditafsirkan dan diamalkan dengan benar, memfasilitasi komunikasi antara Tuhan dan pengikut, dan memelihara harmoni dalam komunitas.

Tradisi dan Warisan

Asal usul agama Parmalim

Agama Parmalim memiliki tradisi dan warisan yang kaya, yang diwariskan secara turun-temurun selama berabad-abad. Tradisi-tradisi ini membentuk identitas agama dan memainkan peran penting dalam menjaga kelangsungan dan keunikannya.

Upacara dan Ritual

  • Upacara Pesta: Upacara penting yang diadakan secara berkala untuk menghormati para leluhur dan dewa-dewa.
  • Ritual Pembersihan: Dilakukan sebelum dan sesudah upacara penting untuk memurnikan diri dan lingkungan.
  • Tarian Tor-tor: Tarian tradisional yang diiringi musik genderang dan gong, melambangkan rasa syukur dan kebersamaan.

Nilai dan Prinsip

  • Hormat pada Leluhur: Penghormatan yang mendalam kepada leluhur dan nenek moyang dianggap sangat penting.
  • Gotong Royong: Kerja sama dan saling membantu adalah nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Parmalim.
  • Keseimbangan Alam: Agama Parmalim menekankan harmoni antara manusia dan alam, yang diyakini sebagai tempat suci.

Pembelajaran dan Pengetahuan

  • Pendidikan Adat: Anak-anak dan generasi muda diajarkan tentang tradisi, nilai, dan sejarah agama Parmalim.
  • Penjaga Pengetahuan: Tokoh adat yang disebut “Guru Parmalim” bertanggung jawab untuk melestarikan dan mewariskan pengetahuan agama.
  • Cerita dan Legenda: Kisah-kisah dan legenda yang diturunkan dari generasi ke generasi berisi nilai-nilai dan pelajaran agama Parmalim.

Doktrin dan Teologi

Agama Parmalim memiliki sistem doktrin dan teologi yang unik yang membedakannya dari kepercayaan lainnya. Doktrin-doktrin ini membentuk dasar keyakinan dan praktik pemeluknya.

Doktrin sentral Parmalim adalah kepercayaan pada satu Tuhan yang disebut Debata Mula Jadi Nabolon. Tuhan dipandang sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta, yang berinteraksi dengan manusia melalui perantara roh-roh.

Sumber-sumber Agama

  • Buku Nabolon: Kitab suci agama Parmalim yang berisi ajaran dan wahyu dari Tuhan.
  • Marga Silima: Ritus dan praktik keagamaan yang diwariskan secara turun-temurun.
  • Tanda Parmalim: Simbol dan tanda yang digunakan dalam upacara dan ritual keagamaan.

Kepercayaan tentang Alam Semesta

Parmalim percaya bahwa alam semesta terdiri dari tiga tingkatan:

  • Banua Ginjang: Dunia manusia dan alam yang terlihat.
  • Banua Bona: Dunia roh dan dewa-dewa.
  • Banua Toru: Dunia tertinggi di mana Tuhan bersemayam.

Peran Roh-roh

Parmalim percaya pada keberadaan roh-roh yang berperan sebagai perantara antara Tuhan dan manusia. Roh-roh ini dapat bersifat baik atau jahat, dan mereka dapat mempengaruhi kehidupan manusia baik secara positif maupun negatif.

Tujuan Hidup

Menurut Parmalim, tujuan hidup manusia adalah untuk mencapai keselarasan dengan Tuhan dan alam semesta. Hal ini dicapai melalui praktik spiritual, doa, dan perbuatan baik.

– Berikan daftar komprehensif dari semua simbol dan ikonografi yang terkait dengan agama Parmalim, termasuk deskripsi singkat untuk masing-masingnya.

Simbol dan ikonografi agama Parmalim sangat kaya dan beragam, masing-masing membawa makna dan signifikansi yang unik. Simbol-simbol ini digunakan dalam berbagai aspek praktik keagamaan, dari ritual hingga karya seni, dan telah berevolusi sepanjang sejarah agama.

Simbol yang Digunakan dalam Ritual

  • Tongkat: Tongkat melambangkan kekuatan dan otoritas spiritual, dan digunakan dalam ritual pemurnian dan pengusiran setan.
  • Cangkir: Cangkir melambangkan kebijaksanaan dan pengetahuan, dan digunakan dalam upacara minum tuak yang sakral.
  • Pedang: Pedang melambangkan kekuatan dan keberanian, dan digunakan dalam ritual untuk melawan kejahatan.

Simbol yang Digunakan dalam Doa

  • Matahari: Matahari melambangkan Tuhan yang mahakuasa, dan digunakan dalam doa untuk meminta perlindungan dan bimbingan.
  • Bulan: Bulan melambangkan kekuatan feminin dan kesuburan, dan digunakan dalam doa untuk meminta berkah dan kemakmuran.
  • Bintang: Bintang melambangkan harapan dan aspirasi, dan digunakan dalam doa untuk meminta bimbingan dan pencerahan.

Simbol yang Digunakan dalam Karya Seni

  • Pohon Kehidupan: Pohon Kehidupan melambangkan hubungan antara dunia manusia dan alam spiritual, dan sering digambarkan dalam ukiran dan lukisan.
  • Naga: Naga melambangkan kekuatan dan perlindungan, dan sering digambarkan sebagai penjaga kuil dan tempat suci.
  • Garuda: Garuda melambangkan keberanian dan kepahlawanan, dan sering digambarkan sebagai kendaraan para dewa.

Evolusi Simbol dan Ikonografi

Simbol dan ikonografi agama Parmalim telah berevolusi seiring waktu, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti budaya setempat dan pengaruh agama lain. Beberapa simbol telah diadaptasi dari tradisi animisme, sementara yang lain telah dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha.

Pengaruh pada Budaya dan Masyarakat

Simbol dan ikonografi agama Parmalim telah memiliki pengaruh yang signifikan pada budaya dan masyarakat di sekitarnya. Mereka telah digunakan dalam arsitektur, kerajinan tangan, dan seni pertunjukan, dan telah membantu membentuk identitas budaya masyarakat Parmalim.

Pengalaman Spiritual

Pengalaman spiritual merupakan aspek penting dalam kehidupan pemeluk agama Parmalim. Mereka percaya bahwa hubungan dengan yang ilahi dapat dialami secara langsung dan pribadi.

Pemeluk agama Parmalim sering kali melaporkan mengalami penglihatan, mimpi, dan suara yang mereka yakini sebagai pesan dari Tuhan. Mereka juga merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka melalui peristiwa-peristiwa kebetulan, intuisi, dan rasa damai batin.

Peran Pengalaman Spiritual

Pengalaman spiritual memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan dan praktik pemeluk agama Parmalim. Pengalaman ini:

  • Memperkuat keyakinan mereka kepada Tuhan
  • Membimbing tindakan dan keputusan mereka
  • Menyediakan penghiburan dan dukungan di saat-saat sulit

Penurunan dan Pengajaran

Pengalaman spiritual diturunkan dan diajarkan dalam komunitas Parmalim melalui:

  • Cerita dan kesaksian dari anggota yang lebih tua
  • Praktik meditasi dan doa
  • Upacara dan ritual keagamaan

Dampak Sosial dan Ekonomi

Agama Parmalim telah memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Pengaruhnya terlihat pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Dalam bidang sosial, agama Parmalim menekankan pentingnya persatuan dan gotong royong. Para pengikutnya diajarkan untuk saling membantu dan bekerja sama dalam membangun komunitas yang harmonis. Hal ini telah berkontribusi pada terciptanya ikatan sosial yang kuat dan saling mendukung antar warga masyarakat.

Peningkatan Kesejahteraan Sosial

  • Menyediakan jaringan dukungan dan bimbingan spiritual bagi para pengikutnya.
  • Memfasilitasi kegiatan sosial dan budaya yang memperkuat rasa kebersamaan dan identitas masyarakat.
  • Mempromosikan nilai-nilai moral dan etika yang berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih tertib dan harmonis.

Perkembangan Ekonomi

  • Mendorong etos kerja keras dan disiplin di kalangan pengikutnya.
  • Menanamkan nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam praktik bisnis, sehingga meningkatkan kepercayaan dan kerja sama ekonomi.
  • Memfasilitasi pembentukan kelompok usaha dan koperasi yang memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat.

Promosi Pembangunan Masyarakat

  • Mendukung inisiatif pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat.
  • Mempromosikan program kesehatan dan sanitasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Berkolaborasi dengan pemerintah dan organisasi lain untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat.

Ringkasan Terakhir

Perjalanan agama Parmalim telah membentuk identitas budaya dan spiritual masyarakat di mana ia dianut. Dari asal-usulnya yang sederhana, Parmalim telah berkembang menjadi sebuah agama yang terus berkembang, memengaruhi kehidupan pengikutnya dan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada lanskap keagamaan Indonesia.

Informasi Penting & FAQ

Siapa pendiri agama Parmalim?

Rasid Effendi Lubis

Di mana agama Parmalim berasal?

Sumatera Utara

Apa ajaran utama agama Parmalim?

Keyakinan pada Tuhan yang Esa, pengalaman spiritual, dan kehidupan setelah kematian